Ibarat tubuh manusia, sebuah transformator juga harus diperhatikan kesehatannya. Jika sebuah transformator “sakit”, tentu akan berpengaruh pada kinerjanya. Ada banyak metode yang bisa dilakukan untuk mengecek kondisi trafo, salah satunya dissolved gas analysis atau DGA.

Dissolved Gas Analysis adalah suatu analisis untuk kondisi transformator dengan melihat jumlah gas terlarut pada minyak trafo dan winding atau kabel yang diisolasi dengan minyak (oil-insulated cable).

Pasalnya, gas terlarut di dalam minyak transformator dapat menyebabkan gangguan pada transformator sehingga dikenal sebagai “fault gas”. 

Oleh karena itu, minyak transformator harus dicek secara rutin untuk melihat adanya gangguan yang bisa saja terjadi dalam transformator sehingga gangguan tersebut bisa diakali sebelum bertambah parah.

Bisa dikatakan, DGA dianalogikan sebagai “tes darah” untuk transformator. Hal tersebut dikarenakan dalam DGA, pengujian gas-gas terlarut pada minyak trafo akan menghasilkan informasi kesehatan dan kualitas kinerja transformator, sama halnya dengan tes darah yang dilakukan pada manusia.

Tujuan dilakukannya DGA pada transformator antara lain:

• Menyimpulkan kondisi operasi transformator,
• Mengestimasi masa hidup transformator sehingga dapat menentukan apakah transformator masih aman untuk digunakan,
• Mengestimasi kemungkinan terjadi kegagalan pada transformator.

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, uji DGA pada transformator dilakukan dengan mengambil sampel minyak yang diambil dari satu unit transformator, kemudian minyak tersebut diproses untuk diambil gas-gas terlarut (dissolved gas)nya.

Gas terlarut tersebut di saring untuk diidentifikasi komponen-komponen individualnya sebelum dihitung kuantitasnya per Part per Million atau ppm.

Uji dissolved gas analysis dapat mendeteksi beberapa masalah pada transformator, antara lain:

• Kerusakan pada kertas isolasi dan oli trafo,
• Overheating (pemanasan berlebih),
• Hot spots,
• Partial discharge,
• Arcing.

Umumnya, gas-gas terlarut yang dianalisis dengan DGA adalah:

• Karbon monoksida / Carbon Monoxide (CO),
• Karbon dioksida / Carbon Dioxide (CO2),
• Hidrogen / Hydrogen (H2),
• Metana / Methane (CH4),
• Etana / Ethane (C2H6),
• Etuna / Acetylene (C2H2),
• Oksigen / Oxygen (O2),
• Nitrogen (N2),
• Etena / Ethylene (C2H4).