Sebagai salah satu alat terpenting dalam sistem tenaga listrik dalam sebuah pembangkit listrik, adanya gangguan pada transformator (trafo) tentu sangat mengganggu. Pasalnya, transformator sangat dibutuhkan dalam proses pembangkitan hingga transmisi tenaga listrik ke konsumen.
Oleh karena itu, Anda harus mengetahui apa saja jenis-jenis gangguan yang biasa dialami transformator beserta penyebabnya.
Apa Saja Gangguan pada Transformator?
Gangguan yang biasa terjadi pada transformator terdiri dari dua jenis, yaitu internal faults (gangguan internal) dan external faults (gangguan eksternal).
- Gangguan internal (internal faults)
Meskipun transformator merupakan peralatan listrik yang bersifat reliable (dapat diandalkan), namun trafo bisa saja mengalami gangguan internal yang terjadi karena adanya tekanan dari sumber-sumber eksternal.
Gangguan ini pada awalnya hanya bersifat kecil, akan tetapi jika dibiarkan maka akan berakibat fatal terhadap kinerja trafo.
Jenis-jenis gangguan internal pada transformator antara lain:
- Kegagalan pada isolasi belitan, laminasi, atau baut inti
Gangguan ini biasa terjadi karena kualitas transformator yang menurun (yang ditandai dengan adanya kerapuhan) akibat usia atau overload.
Kegagalan terhadap isolasi belitan dapat menyebabkan earth-faults (gangguan bumi), sedangkan kegagalan pada laminasi atau isolasi baut inti dapat menyebabkan eddy current sehingga dapat menyebabkan inti menjadi panas berlebih.
- Penurunan kualitas minyak
Gangguan ini biasa terjadi karena:
- Kualitas minyak yang buruk;
- Adanya penetrasi kelembaban;
- Adanya dekomposisi akibat terlalu panas;
- Terbentuknya endapan oleh oksidasi akibat sambungan yang buruk.
- Berkurangnya minyak transformator
Gangguan ini biasa terjadi karena adanya kebocoran pada penampung minyak transformator.
- Gangguan karena tidak mampu menahan tekanan
Gangguan ini biasa terjadi karena desain trafo yang buruk atau adanya tekanan parah pada mekanis yang disebabkan oleh arus yang sangat besar, sehingga menyebabkan packing dan wedges melonggar dan membuat trafo terguncang.
Baca Juga : Mengapa Gas Terlarut Terbentuk di Minyak Trafo?
- Gangguan pada tap-charger
- Gangguan pada sistem pendinginan
- Gangguan eksternal (external faults)
Sedangkan kondisi eksternal yang dapat menyebabkan gangguan pada transformator antara lain:
- Gangguan hubungan singkat pada sistem
Hubung singkat pada sistem menyebabkan adanya arus sangat tinggi yang kemudian mengakibatkan terjadinya mechanical stress yang tinggi terhadap belitan dan isolasi transformator.
- Overload
Gangguan ini bisa menyebabkan overheating serta mengakibatkan mechanical stress pada belitan dan isolasi transformator.
- Gangguan pada surja hubungan (switching surges)
Tegangan surja hubung (switching surges) memiliki besaran yang bisa sampai berkali-kali lipat dari tegangan nominal pada sistem, hal tersebut mengakibatkan stress pada ujung akhir belitan.
- Sambaran listrik
Gangguan ini hanya akan terjadi pada transformator yang menyambung ke saluran listrik overhead. Untuk mengatasinya, gunakan arrester atau spark gaps.